Ampun Tuanku, sembah patik harap diampun...
Untuk kedua kalinya Tuanku menjadi presiden kembali. Sungguh merupakan suatu kebahagiaan di mana setelah reformasi 1998, muncul lagi presiden yang menjabat lebih dari 1 masa jabatan. Dan untuk kedua kalinya pula, Tuanku harus bekerja lebih ekstra lagi dalam mengasuh jutaan rakyat di Indonesia ini dengan berbagai latar belakangnya, dan patik termasuk salah satunya.
Sebagai seorang pemimpin yang penuh kearifan, bolehlah kiranya patik menyampaikan harapan-harapan patik yang mungkin boleh mewakili harapan dari seluruh bangsa Indonesia yang akan Tuanku pimpin kembali. Patik menginginkan keadaan dan situasi yang membahagiakan bagi Indonesia. Patik amat menginginkan Indonesia yang seperti dulu. Indonesia yang tenang, damai, tanpa kacau balau. Apalagi dengan begitu banyak kejadian tidak mengenakkan di negara kita ini, seperti kasus korupsi, terorisme, kriminalitas, narkoba, dan sebagainya. Kiranya pula Tuanku dapat melakukan kerja bersama dengan para datuk menteri yang telah Tuanku tunjuk sendiri demi mewujudkan Indonesia yang makmur.
Pada periode ini Tuanku mendapatkan kawan yang baru. Setelah sebelumnya bekerja dengan Jusuf Kalla, kali ini Tuanku akan bekerjasama dengan Boediono. Kiranya dapatlah Tuanku bekerjasama dengan lebih baik lagi untuk mewujudkan seluruh cita-cita yang telah Tuanku sampaikan selama kampanye, yang membuat patik mempercayakan Tuanku kembali memimpin Indonesia ini.
Kiranya Tuhan memberikan limpahan rahmat dan petunjuk bagi Tuanku dalam memimpin bangsa ini. Perkenankanlah Tuanku menerima surat tulisan patik ini.
Ampun Tuanku, sembah patik harap diampun...
Bandung, 20 Oktober 2009
kisahbujangbiasa.blogspot.com
Mewakili seluruh bangsa Indonesia