Untuk pertama kalinya aku menulis di blog ini mengenai masalah komputer.
Sebenarnya aku memang sedang tergila-gila dengan Linux. Padahal baru terhitung 2 bulan memakai operating system yang gratis alias cuma-cuma ini. Tapi fitur-fitur di dalamnya memang sungguh mengesankan, walaupun memang masih ada kelemahan di sana sini. Pokoknya tidak kalah dengan Windows atau Mac, dua OS yang dianggap ternama.
Aku sendiri sangat sangat menganjurkan kita semua untuk memakai Linux. Apa pasal??? Pasal apa lagi kalau bukan gratisnya. Sekarang ini kita tahu, OS yang berbayar rentan dibajak. Kita tentunya tidak mau dicap sebagai "bangsa pembajak" kan??? Mestilah. Apalagi saat ini pemerintah, terutama Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) gencar melakukan sweeping komputer, terutama di warung internet. Sebagai jalan yang aman, kita tentu ingin memakai OS yang murah (kalau perlu tanpa biaya) tapi legal atau halal kan??? Nah, Linux menawarkan semua itu.
Memang, tidak semua pekerjaan komputer bisa dilakukan oleh Linux. Game misalnya, masih banyak yang belum support Linux, jadi harus memakai OS lain. Tapi jangan khawatir, dunia teknologi terus melaju cepat, suatu hari nanti akan tiba masanya.

Pertama kali memakai Linux
Pasti banyak yang bertanya-tanya di dalam hati, apa itu Linux??? Tapi aku yakin, pembaca blog ini tidak ada yang belum pernah dengar Linux. Semuanya sudah tahu, paling tidak sudah pernah dengar nama tersebut. Tapi aku tak ingin jelaskan panjang-panjang di sini. Silakan baca sendiri di sini : http://id.wikipedia.org/wiki/Linux (pembaca dari Malaysia boleh membaca di sini : http://ms.wikipedia.org/wiki/Linux). Aku memang bukan expert atau ahli dalam bidang ini. Aku cuma ingin berbagi pengalaman kepada para pembaca semua.
Semuanya berawal dari rasa penasaran, dan juga rasa bosan. Sebenarnya pertama kali aku mengetahui dan mencoba memakai Linux waktu aku masih SMP, sekitar tahun 2004. Waktu itu, aku ikut ekstrakurikuler yang bertajuk Computer Club di sekolah, ekstrakurikuler yang membahas tentang komputer dan seluk-beluknya, salah satunya mengenai Linux. Waktu itu, distro yang dipakai adalah Mandrake (sekarang namanya Mandriva). Tapi itu hanya bisa dicoba di komputer sekolah, tidak bisa dicoba di rumah.
Sejak itu aku tak pernah lagi bersentuhan dengan Linux. Baru 6 tahun kemudian, 2010, aku mulai makin penasaran dengan Linux, tapi tak tahu di mana mendapatkannya. Teman-temanku pun tak ada yang memakai Linux. Barulah ada seorang teman di forum yang memberi tahu seluk beluk tentang Linux, juga tentang distro yang dianjurkan untuk dipakai. Aku pun memilih Ubuntu, dan ke laman resminya, download ISO-nya (sekitar 700 MB). Kebetulan pula di rumah di Bekasi ada komputer yang sedang menganggur alias jarang dipakai. Dulu sering dipakai, tapi karena modem internetnya dipinjam sanak saudara, jadi tidak pernah dipakai lagi. Aku pun mulai memakai Linux Ubuntu di situ.
Tapi di Bandung aku tetap memakai laptop Windows Vista. Barulah pada suatu ketika aku membawa laptopku untuk diperbaiki di pusat servisnya, ternyata OS-nya memang harus diinstal lagi dengan yang baru. Daripada harus membayar sekitar Rp300.000, lebih baik aku pakai yang gratis. Jadilah aku memakai Linux di laptopku, sampai sekarang.

Pakai distro apa???
Apa itu distro??? Nah, Linux terbagi dalam beberapa operating system cabangan atau sebaran yang diberi istilah distribution atau distro.
Salah satu yang membuat bingung orang-orang yang ingin memakai Linux adalah "Distro apa yang ingin kupakai???". Tidak hanya itu, kalau kita bertanya kepada orang yang memakai distro A, dia pasti akan menyarankan untuk menggunakan distro A, begitu juga distro yang lain. Memang aku rasa terlampau banyaklah distro Linux di muka bumi ini, tapi itu justru menarik, karena memang Linux adalah operating system yang gratis dan bebas sehingga orang-orang bebas mengembangkan sendiri operating systemnya. Persaingan atau rivalry antar distro juga menjadi pemandangan yang menarik di Linux.
Senarai lengkap distro linux bisa dilihat di sini. Tapi berdasarkan distrowatch.com, distro-distro besar yang banyak digunakan orang adalah :

  • Ubuntu
  • Fedora
  • openSUSE
  • Debian
  • Mandriva
  • Linux Mint
  • PCLinuxOS
  • Slackware
  • Gentoo
  • CentOS
  • Free BSD
Dan tolong, jangan tanya aku yang mana yang paling bagus, karena bagusnya atau nyamannya distro dipakai itu berbeda-beda pada setiap orang. Tapi saat ini, yang paling banyak dipakai orang adalah Ubuntu.

Inilah Ubuntu, distro yang aku pakai untuk saat ini. Sebenarnya aku ingin mencoba distro yang lain, tapi saat ini Ubuntu cukup bagus dan optimal untuk dipakai. Ubuntu banyak menawarkan kemudahan bagi penggunanya, walaupun banyak orang berpendapat Ubuntu bukanlah yang paling mudah.
Versi terbaru Ubuntu adalah Lucid Lynx 10.04. Info lebih lanjut bisa dilihat di www.ubuntu.com

Kelebihan dan kekurangan
Berdasarkan apa yang aku rasa, Linux menawarkan kelebihan dan juga kekurangan.
Kelebihan :

  • Gratis tentunya.
  • Tampilan grafis yang menawan.
  • Tidak memakan banyak memori, sehingga prosesnya bisa berlangsung cepat.
  • Aman dari serangan virus. Saat ini, yang paling rentan diserang virus dan malware lainnya adalah Windows. Sangat sedikit hacker atau produsen virus yang berniat menyerang Linux.
  • Proses instalasi cepat.
Sedangkan kelemahannya :
  • Belum banyak aplikasi yang diciptakan untuk Linux, terutama game. Memang ada beberapa emulator atau program yang bisa menjalankan program Windows, tapi tidak terlalu bisa diharapkan.
  • Banyak program tidak dijalankan melalui GUI atau grafis, sehingga harus dijalankan melalui perintah teks (command).
  • Kalau komputer tidak terhubung dengan jaringan internet, akan susah, karena banyak aplikasi dan update Linux yang harus di-download dari internet, terutama codec untuk memainkan file musik atau video. Kecuali kalau install dari DVD (bukan CD), sudah lengkap semuanya di situ.

Masih belum mau memakai Linux???
No problemo. Aku tidak memaksa. Hanya menyarankan. Setiap manusia tentu punya selera, termasuk dalam memilih OS. Tapi aku memang menyarankan Linux agar kita memakai barang-barang yang asli dan berlisensi, jangan bajakan. Tentunya kita ingin memakai barang yang murah (atau gratis), tapi berlisensi, sehingga kita selalu dilingkupi rasa aman.

Tertarik memakai Linux???
Paket CD atau DVD instalasi bisa didownload dari berbagai macam laman internet, termasuk laman resmi setiap distro (ubuntu.com, fedoraproject.org, opensuse.org, dll). Tapi agar download berlangsung cepat, downloadlah dari jaringan web dalam negeri. Banyak laman yang menyediakannya, seperti Kambing UI dan Foss-ID.
Malas download??? No problemo. Aku bisa buatkan DVD-nya. Silakan tulis distro yang kamu mau di komentar blog ini atau kirim e-mail ke bk_pucuk@yahoo.com, dan aku kirim ke alamatmu. Tanpa dipungut biaya!!!. Saat ini aku menyediakan distro :

  • Ubuntu (10.04, DVD)
  • Fedora (13, DVD)
  • openSUSE (11.3, DVD)
  • Mandriva (2010.1, DVD)
  • CentOS (5.5, DVD)
  • Slackware (13.1, DVD)
  • Linux Mint (9, DVD)
  • Debian (5.0.5, CD)
  • PCLinuxOS (2010.7, CD)
  • MEPIS (8.5, CD)
  • Puppy Linux (5, CD)

Selamat datang di dunia Linux!!!