Tidak ada tempat di dunia ini yang benar-benar aman. Termasuk ATM. ATM, yang merupakan singkatan daripada Automatic Teller Machine (di Indonesia menjadi Anjungan Tunai Mandiri, agak sedikit dipaksa memang) merupakan sarana pengambilan uang tunai secara langsung, tanpa harus pergi ke bank. Namun, ATM yang selama ini dianggap sebagai tempat yang aman untuk mengambil uang, ternyata tidak lepas dari ulah tangan-tangan jahil.
Akhir-akhir ini sedang populer kasus pembobolan ATM dengan menggunakan skimmer, sebuah alat yang mampu menyimpan data dari kartu ATM, dan setelah kartu ATM korban dimasukkan, kartu ATM pelaku dimasukkan dan data dari kartu ATM korban disalin ke kartu ATM si pelaku. Setelah itu, pelaku akan mencari pin kartu ATM korban dengan CCTV yang sudah dipasang di bagian belakang ruang ATM (CCTV yang tepat haruslah di depan ruang ATM, bukan di belakang). Kasus ini sudah banyak menelan korban, dan yang paling mengemuka adalah kasus di Bali, puluhan orang melapor ke polisi karena uang dalam rekening mereka terkuras secara misterius.
Metode kejahatan di ATM juga terdapat dalam bentuk lain, yaitu dengan menelan kartu ATM korban. Setelah kartu ATM tidak keluar, ada orang (pelaku) dari belakang masuk ke ruang ATM dan bertanya kepada korban apa yang terjadi (pura-pura tidak tahu). Lalu pelaku akan menelepon temannya (pelaku yang lain) untuk menyelesaikannya. Pelaku pun meminta PIN korban. Orang yang jeli seharusnya tahu, tidak sembarang orang boleh meminta PIN ATM seseorang, kecuali petugas bank. Setelah pelaku meminta PIN, barulah pelaku bisa mengambil uang seenaknya dengan PIN yang sudah diminta.
Agar tidak menjadi korban kejahatan ATM, lakukanlah hal-hal berikut :

  1. Berdoa sebelum mengambil ATM. Berdoa harus di manapun dan dalam situasi apapun.
  2. Pastikan tidak ada tanda-tanda mencurigakan pada lubang kartu ATM. Lubang kartu ATM yang baik warnanya selalu sama dengan warna kulit mesin ATM, dan tidak terpasang kamera atau lingkaran-lingkaran misterius.
  3. Pastikan tidak ada CCTV atau kamera pengintai yang terpasang di belakang ruang ATM. CCTV hanya ada di bagian depan ATM.
  4. Saat memasukkan PIN, tutuplah jari dengan tangan sebelah. Sebagian ATM telah memasang alat penutup jari sehingga tidak bisa dilihat orang lain.
  5. Pastikan tidak ada nomor telepon misterius tercantum di bagian kartu ATM, kecuali nomor telepon resmi bank bersangkutan.
  6. Pastikan ATM diawasi oleh petugas keamanan.
  7. Untuk lebih yakin, pergilah ke ATM yang terletak di tempat umum seperti pusat perbelanjaaan atau perkantoran, bukan ke ATM yang terletak di tempat terpencil.
  8. Jika ada tanda-tanda mencurigakan, jangan bertransaksi dan laporkanlah kepada petugas keamanan atau petugas bank.
Kalau masih takut ke ATM, lebih baik mengambil uang ke teller bank langsung. Walaupun menyusahkan, tapi lebih aman...