Beberapa jam lagi, kita akan meninggalkan tahun 2010 dan akan menginjakkan tapak kaki di tahun 2011. Sebuah momen yang sangat pas bagi kita untuk mengambil cermin dan teropong. Apa maksudnya???

Mari kita memakai cermin.
Dengan cermin, kita bisa melihat apa yang sudah terjadi di masa 2010 ini. Tentu banyak peristiwa yang terjadi, entah itu suka, duka, bahagia, sedih, semuanya memberikan kesan yang begitu berwarna dan bermakna bagi kehidupan kita.
Secara umum, tahun 2010 ini sebenarnya kalau aku yang merasakan, sepertinya lebih banyak kisah dukanya daripada kisah sukanya. Tokoh-tokoh yang aku kagumi banyak yang kembali ke alam baka meninggalkanku pada tahun ini, termasuk juga salah satu favoritku, seorang aktris kawakan. Ida Kusumah.
Bencana alam terjadi di berbagai tempat. Yang paling mengemuka ialah letusan Gunung Merapi dan tsunami di Mentawai, dan juga banjir bandang di beberapa negara seperti Thailand, Malaysia, dan China. Gangguan keamanan juga masih ada pada tahun ini, begitu juga kerusuhan dan keributan di tengah-tengah masyarakat. Dan yang tak pernah disangka-sangka, Semenanjung Korea akan panas, hasil daripada peluncuran senjata oleh Korea Utara menuju Pulau Yeonpyeong.
Tapi jangan lupakan juga kisah bahagia yang melingkupi diri kita dan juga alam semesta ini. Contohnya adalah kebangkitan timnas sepakbola negara kita, walaupun gagal meraih Piala AFF. Dan juga banyak kisah bahagia lainnya.
Perhatikanlah itu semua dan jadikan itu sebagai bekal untuk menapaki kaki di tahun 2010.

Dan bagaimana dengan teropong???
Pakailah teropong untuk mengamati apa saja yang bakal terjadi di tahun 2011 nanti, walaupun kita tidak tahu apa pastinya. Tapi pakailah hasil pengamatan di cermin tadi untuk bisa melihat kejadian di tahun 2011.
Postingan ini tidak bermaksud mengajak anda untuk meramal tahun 2011, karena aku yakin semua yang terjadi di dunia ini ada yang mengatur, tak lain dan tak bukan adalah Tuhan Semesta Alam. Tapi aku mengajak kamu semua membuat sebuah senarai rencana, apa yang mau kita lakukan untuk 2011 nanti, dan kita mau jadi apa di tahun 2011 nanti. Dan semuanya itu seharusnya sudah dimulai dari detik ini.
Tahun 2011 aku sudah berencana membuka usaha, sebuah target yang sebenarnya molor. Target sebelumnya, 2010 aku harus sudah punya usaha sendiri. Ternyata gagal. Tapi 2011 ini aku sangat optimistis.
Jadi buatlah target jangka panjang untuk tahun 2011. Jangan hanya ibarat lagu orang Spanyol sana, Que Sera Sera, atau macam lagu Titiek Puspa "apa yang terjadi terjadilah". Jangan. Kita harus membuat rencana dan berusaha untuk mewujudkan target tersebut. Walaupun pada akhirnya Tuhan juga yang menentukan, tapi Tuhan tidak suka orang yang suka pasrah dan putus asa. Kita harus berusaha, dan serahkanlah usaha itu kepada Tuhan agar kiranya semua itu baik bagi-Nya, bagi diri kita sendiri, sesama kita, dan bagi seisi alam.

SELAMAT TINGGAL 2010, SELAMAT DATANG 2011

سلامت تاهون بارو