Dara Thailand yang satu ini membuat hatiku terpikat. Dia bernama Tai Orathai (ต่าย อรทัย), seorang penyanyi asal Thailand yang selalu dijuluki sebagai "Ratu Luk Thung" dan "Ratu Mor Lam". Luk thung adalah sebuah jenis musik di Thailand yang cukup merakyat (serupa dengan musik dangdut di Indonesia atau country di Amerika Syarikat) karena merupakan perpaduan antara musik tradisional Thai dengan musik modern. Sedangkan mor lam agak serupa dengan luk thung, tapi menggunakan bahasa Lao (atau bahasa Isan) dari daerah Thailand Timur Laut (Isan).
Tai Orathai lahir di Ubon Ratchathani, Thailand, pada tanggal 27 Maret 1980. Ia merupakan anak kampung yang memiliki suara merdu dan membuatnya menjadi penyanyi tersohor seperti sekarang. Pertama kali aku mengetahui namanya sebenarnya hasil dari jahil saja, cari-cari video musik Thai di Youtube. Dan tak sengaja aku menemukan gadis ini menyanyikan lagu "Isan Lam Pheun" (อีสานลำเพลิน), dan ternyata lagunya cukup enak didengar. Kebetulan aku bisa sedikit membaca aksara Thai (membaca saja, menulis belum bisa, apalagi berbicara bahasa Thai), jadi aku cari data tentang dia dan dapatlah.

Album terbaru Tai Orathai bertajuk "Mor Lam Dok Ya" (หมอลำดอกหญ้า)

Salah satu keunikan dari dirinya adalah eksistensinya dalam dunia musik kampung atau mor lam itu. Sebagian besar lagu yang ia nyanyikan, sampai sekarang, berbahasa Lao. Ia tak lupa jati dirinya sebagai orang Lao dari provinsi Ubon Ratchathani, sebuah provinsi paling timur Thailand yang bersempadan dengan Republik Rakyat Demokratik Lao. Orang Lao di Thailand memang cukup besar, mengalahkan orang Lao di RRD Lao. Walaupun begitu, pemerintah Thailand dan orang Thai di bagian tengah lebih sering menyebut mereka sebagai orang Isan (Isan bermakna Timur Laut) dan bahasa mereka sebagai bahasa Isan, bukan bahasa Lao. Mereka menetap di daerah Timur Laut Thailand.
Berbeda dengan anak muda Thailand sekarang yang terlalu menggandrungi pop Amerika atau Korea, ia tetap cinta terhadap musik tradisional.Dan suara merdunya sangat pas untuk menyanyikan lagu-lagu itu. Orang Melayu kata "serak-serak basah". Sangat sedap untuk didengar. Suara itu juga membawanya meraih beberapa penghargaan. Ia bahkan telah sering menaja konser di beberapa negara, termasuk Amerika Syarikat.
Ia telah menghasilkan 8 album dan 16 album kompilasi. Ia juga beberapa kali bekerja sama dengan penyanyi Thai yang lain dan tampil di beberapa acara TV. Menurut beberapa sumber, ia telah berhasil menjual 1 juta kopi album. Prestasi yang cukup membanggakan.
Oh iya, walaupun ia sibuk menyanyi, ia tak lupa akan pendidikan. Tahun lalu, ia berhasil mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Ramkhamhaeng, Bangkok, dari Fakultas Humaniora, Program Studi Komunikasi Massa.

Daripada aku berbicara panjang lebar, lebih baik dengar langsung suara merdunya. Ini aku sediakan link MP3-nya.

  1. Dok Ya Nai Pa Pun (ดอกหญ้าในป่าปูน)
  2. Kamphaeng Parinya (กำแพงปริญญา)
  3. Kin Khao Reu Yang (กินข้าวหรือยัง)
  4. Ma Chak Din (มาจากดิน)
  5. Khon Nai Khwam Khid Hod (คนในความคิดฮอด)
  6. Su Khwan Hua Chai (สู่ขวัญหัวใจ)
  7. Mai Rong Hai Mai Chai Mai Cheb (ไม่ร้องไห้ ไม่ใช่ไม่เจ็บ)
  8. Isan Lam Pheun (อีสานลำเพลิน)